Minggu, 24 April 2011

UKHUWAH YANG MENJAGA

Assalamua’laikum wr wb
Ikhwah fillah yang dirahmati Allah SWT. Pd kesempatan ini, ana ingin cerita sesuatu nih. Sepenggal kisah tentang ukhuwah yang menjaga. Sering kali kita mendengar ungkapan KEEP UKHUWAH atau menjaga ukhuwah. Namun, yang ingin ana kisahkan adalah ukhuwah yang menjaga. Gimana tuh??? Ok deh … simak cerita berikut ya…!
Kisah ini adalah fakta, namun untuk menjaga nama baik tokoh yang terlibat, maka namanya sengaja disamarkan. Apabila ada kesamaan karakter atau lokasi kejadian, jangan dipikirkan. Itu hanya kebetulan belaka. Moga kisah berikut ada hikmah yang dapat dipetik. =>

Suatu hari saat Nida ingin istirahat setelah lelah mengerjakan tugas kuliah, Hp-nya berbunyi. Tralala…trilili…tulala…tulilit….Kira-kira begitulah bunyinya. Eh, ternyata ada sms dari Ratna, adik angkatannya yang jg saudara seperjuangannya. Nida baca dengan seksama sms dari Ratna tu. Isinya adalah suatu laporan bahwa Ratna cs melihat hal yang kurang pantas terjadi di kampus. Seorang akhwat berduaan dengan seorang ikhwan di tempat yang agak sepi, yaitu Firman dan Tina. Padahal, keduanya adalah aktivis dakwah. Oleh karena itu, Ratna cs merasa gak nyaman dgn peristiwa itu. Keduanya adalah seniornya. Ingin menegur, namun takut menyinggung. Tdk ditegur, hati tdk tenang. Daripada berprasangka buruk, maka Ratna mengirim sms pd Nida utk meminta saran n bantuan utk meluruskan permasalahan tu. Ratna pikir, Nida dpt melakukan suatu tindakan yang pas utk mengingatkan keduanya karena Nida adalah temen dari si akhwat maupun si ikhwan.

“Astaghfirullah. Hmmm…gimana ya???”, Nida jadi serba salah. Akhirnya, Nida pun memberi saran kepada Ratna utk tdk bersuudzon sebelum ada kejelasan apa yang sedang mereka lakukan saat Ratna cs melihat peristiwa itu. Nida pun mengusahakan mencari cara utk menegur kedua temannya tanpa menyinggung keduanya.
Ratna juga menyatakan tdk ingin suudzon dan dia yakin kedua seniornya itu pasti melakukan hal itu krn suatu alasan. Namun, perlu diluruskan krn yang melihat kejadian itu bukan dirinya seorang. Ratna khawatir jika kejadian serupa terulang dan yang melihatnya adalah adik2 atau temen2 yang lain, tentu akan berdampak negatif bagi organisasi dakwah di mana mereka bergabung. Yup, ini memang harus segera diluruskan.

Nida lalu mengirim sms kepada Tina. Sebelum ke pokok permasalahan, Nida tanya dulu apakah Tina sedang sibuk atau tdk krn ada yang ingin ditanyakan. juga kapan Tina akan datang ke kampus. Jika memungkinkan, Nida ingin meluruskan permasalahan ini secara langsung. Sayangnya, Tina baru beberapa hari lg baru ke kampus. tentunya masalah ini kalo dibiarkan berlama-lama bisa menimbulkan prasangka yang berkelanjutan pd Ratna. Akhirnya Nida menanyakan sj lewat sms karena Tina jg lg ga sibuk. Nida menanyakan apakah benar beberapa hari yang lalu Tina ketemu dg Firman. Ternyata benar. Tanpa ditanya lebih jauh, Tina sepertinya dah bs menangkap apa yang ingin dibicarakan Nida. Tina pun menceritakan kejadian yang sebenarnya.

Hari itu, Tina ingin minta bantuan pd Firman utk mengerjakan tugas. Tina ingin mengajak teman2 yang lain utk menemaninya agar tdk hanya berdua dgn Firman. Sayangnya, teman2nya sedang ada urusan dan tdk bisa menemani. Tina pun belajar dgn Firman di tempat yang terbuka. Di sana jg ada seorang mahasiswa, sehingga mereka ada bertiga. Namun, mahasiswa itu pergi. Tinggallah Tina dan Firman yang sedang belajar. Setelah itu, Ratna cs lewat dan melihat mereka berdua. Begitulah ceritanya… Tina lalu menanyakan siapa yang melaporkan kejadian itu pd Nida. Nida pun menjelaskan maksud dari laporan itu. Bukan utk mencampuri urusan Tina dan Firman, hanya ingin menghindari fitnah dan suudzon. Alhamdulillah, Tina sama sekali tdk marah. Tina bahkan sangat amat bersyukur sekali karena telah diingatkan dan dinasihati. Peristiwa itu sangat memberi pelajaran kpd Tina utk lebih berhati2 dalam bertindak. Tina menyampaikan terima kasih yang sangat dalam kpd Nida untuk disampaikan pd Ratna. Juga permohonan maaf krn telah melakukan hal yang dapat menimbulkan prasangka macam2.
Nida pun sangat lega. Nida jg minta tolong agar teguran itu disampaikan ke Firman.
Alhamdulillah, Firman pun sama seperti Tina. Tdk marah sama sekali, tetapi bersyukur dan sangat berterima kasih. Firman berjanji utk lebih menjaga tingkah lakunya dan menyadari bahwa dia harus bs memberi contoh yang baik buat juniornya.
Ratna cs pun gak lg berprasangka. Semua permasalahan telah diluruskan.

Nah, sobat. Dari kisah ini ada beberapa hal yang sangat menarik utk dibahas, yaitu suatu teguran dari orang lain bukan berarti orang tersebut ingin mencampuri urusan kita, tetapi dia ingin kita tetap berada dalam kebenaran. Teguran itu merupakan bukti bahwa saudara kita menyayangi dan peduli kpd kita. Saudara kita tak ingin kita jatuh pada jurang kesesatan sehingga ia ingin menarik kita pd kebenaran. Teguran jangan disikapi dengan negatif, tetapi secara positif, seperti yang dilakukan oleh Tina dan Firman. Mereka berdua sangat bersyukur ada teman yang mau mengingatkan dan menegur mereka. Tdk perlu marah atau BT ketika ada saudara/teman yang menegur kita jk salah atau memberi nasihat, karena itu demi kebaikan kita.
Hal lain yang penting dari kisah ini adalah hindari prasangka. Jika ada suatu hal yang tidak berkenan, maka segera cek n ricek sebelum memberi penilaian. Jangan langsung menghakimi sebelum tahu kepastian dari suatu kejadian. Seperti yang dilakukan Ratna cs. Dia meluruskan permasalahan itu dengan bantuan Nida agar terhindar dari suudzon.
Inilah kisah dari ukhuwah yang menjaga. Rasa persaudaraan yang telah menciptakan sistem kontrol yang begitu indah. Penjagaan akan kesucian yang dilakukan oleh saudara kita yang benar-benar menyayangi dan peduli kpd kita. Ketika kita salah, ada saudara kita yang siap menegur. Ketika kita lalai, ada saudara kita yang memberi nasihat yang baik. Ketika kita jatuh, ada saudara kita yang membantu kita utk bangkit. Ketika kita lemah, ada saudara kita yang menguatkan. Ketika kita lupa, ada saudara kita yang senantiasa mengingatkan bahkan tanpa diminta. Inilah ukhuwah yang menjaga itu. Menjaga kita utk tetap istiqomah di jalanNya. Insya Allah.

Demikian kisah ini ana tuliskan. Semoga ada manfaatnya. Wassalam

Kamis, 21 April 2011

SEBUAH PENCARIAN

Aku…
Bagai seorang detektif yang sedang bingung
Temukan kasus yang berliku
Bak profesor jenius yang mendadak linglung

Teka-teki yang begitu pelik
Misteri yang sungguh rumit
Analisis temui kebuntuan
Logika diselimuti kabut keraguan

Jejak-jejak samar semakin buram
Bukti-bukti bisu tetap diam terpaku
Alibi yang tak terpatahkan
Rahasia yang sulit terungkap

Akankah benang merah ditemukan?
Adakah titik terang di tengah gulita?
Berpikirlah…, biarkan ku berpikir...
Hening...

Oh...
Ku tahu di mana dapat temukan jawab
atas semua tanya yang membelenggu
untuk singkirkan batu-batu gelisah di hatiku

Ya...
Itu petunjuk misteri ini
Ku buka kitab Yang Maha Suci
Ku temukan apa yang ku cari

Sungguh...
Beribu tanya membubung tinggi ke angkasa
Secercah harap terangi jalan yang semula gelap
Kini...kasusku terpecahkan dengan mudah

NYANYIAN ALAM

Kupandang langit biru
Masih diam membisu tak berseru
Awan putih berarak-arak
Laksana kapas yang bergerak-gerak

Langit kini berubah kelam
Dipenuhi mendung nan hitam
Angin bertiup semakin kencang
Rintik hujan pun disambut dengan riang

Curahan rahmatNya sirami bumi
Mengobati rindu yang kian bersemi
Bunga berseri, dedaunan menari
Percik hujan bermain bersama peri

Akhirnya mentari kembali menyapa hari
Lengkung indah bianglala menghiasi
Bagai bidadari yang tersenyum malu
Jagad rayakan gelap yang berlalu

Sungguh alam begitu riang
Bernyanyi dan berdendang
Meski nyanyiannya tak dimengerti
Namun dapat merasuk ke hati

Bernyanyilah alam…
Agar jiwa yang hampa menjadi tentram
Karena nyanyianmu adalah tasbih padaNya
Melodi indah agungkan Pencipta

MATA AIR MATA

Malam yang sunyi
Alam hening tiada berbunyi
Seperti tidur lelap dalam gelap
Tinggalkan dunia yang gemerlap

Dunia semakin renta
Begitu lelah menanggung derita
Akibat ulah manusia
Yang hidup hanya berfoya-foya

Sejarah ukirkan jutaan cerita
bahkan seringkali sembunyikan fakta
Banyak pula yang hanya jadi pengikut
Ribut hidupnya diselimuti kabut takut

Dunia hanya bisa diam
Menatap wajah-wajah yang kian suram
Tertawa, namun jiwanya meronta
Gembira, meski hatinya buta

Manusia tengah terlempar
Dalam jurang kesedihan yang menyiksa
Ia telah kalah dan terkapar
Meratapi kemenangan putus asa

Diri memang penuh lumpur dosa
Tapi tak seharusnya berpasrah
Pintu ampunanNya luas terbuka
Apakah kita harus menyerah?

Mata air mata biarkan terus menggenang
meski habis terkuras, biarlah
Turut alirkan segala bimbang
Agar tak lagi mengenal gundah

Meski kering mata air matamu
Tiada pasti salah kan terhapus
Teruslah terbangkan doa-doamu
Dengan sayap harapan yang tulus

Tersungkurlah dalam sujud
bersama mata air mata yang syahdu
Meski jiwa tiada berwujud
Namun kasihNya kian berpadu

PESAN PADA ANGIN

Kuhirup udara yang begitu segar
Hingga rongga dada terasa sejuk
Kurasakan angin berhembus pelan
Menerpa diriku sambil berbisik
Seperti menanyakan suasana hati
Seakan ingin menemaniku yang sendiri

Duhai angin yg tak bisa kulihat
Walau tak tampak rupamu
Ku dapat rasakan hadirmu
Ingin diriku ikut bersamamu
Bergerak lincah ke manapun kau mau
Menari bebas di angkasa yang luas
Meliuk-liuk ke sgala penjuru tanpa batas

Hasrat hati ingin menggenggammu
Agar kau tak pergi meninggalkanku
Namun angin menghendaki kebebasan
Berkelana menjelajahi dunia
Maka biarlah kau pergi berlalu
Pergi ke tempat yang kau tuju

Tapi izinkan ku menitip sebuah pesan
Jika kau menuju arsy-Nya yang agung
Sampaikanlah salam rinduku pada Penguasa Jagad
Yang diriku ada di genggamNya
Katakan bahwa ku ingin berjumpa Dia
Dalam perjumpaan yang indah

Nah, pergilah angin…
Kau bebas berpetualang
dan ku takkan menghalangimu
Namun jangan lupakan pesanku padamu
Ku kan terus menunggu
Hingga kau kembali membawa
kabar gembira dariNya padaku

Rabu, 20 April 2011

SPEKTRUM HIDUP

Atom-atom kedengkian,kesombongan,dan ketamakan
membentuk partikel-partikel kemunafikan
Molekul amarah hanyalah zat pembawa nestapa
Gelisah dan resah bersenyawa larut dlm kedhaifan

Massa keputusasaan kian bertambah
hingga hati tak mampu lagi menampung
volume kesedihan yg membuncah
Tenggelamkan jiwa dlm ketakberdayaan

Kebencian menjadi magnet segala kebiadaban
Kehinaanlah kutub semua kedurhakaan
Gravitasi keegoisan menarik keramaian
ke dlm ruang hampa yg kosong,hilang..

Gesekan perih kesendirian bergerak lirih
menuju dimensi penuh luka
Sunyi yg bereaksi menghasilkan nuklir kesepian
Henpaskan diri pada tanya tak berhingga

Gelombang nelangsa meradiasi duka
Pancarkan kabut ketakutan
Kaburkan lensa nurani hingga pekat
Logika kian tumpul oleh kenaifan

Momentum kerentaan sertai impuls keterpurukan
Kian gemuruh di atmosfer rindu
Bergema penuh iba
Bergaung merintih ratapi kezaliman

Sanubari yg makin gersang
Karena tak lg dsirami cinta kasih
Menerka arah ke mana berlari
Karena gelap tiada pelita

Biarkan terangNYA menembus kekerasan hati
berdispersi menjadi spektrum penuh warna
yg tak biarkan dirimu terjatuh
dlm ruang vektor penyesalan

Kini syukur mengubah pupus menjadi gelora
dengan kecepatan melebihi cahaya
Semangat dibakar peluh dan tangis
berikan percepatan bagi jiwa yg kering tuk tumbuh

Teriring sabar mengkonversi harap
tuk jadi energi menuju kelapangan hati
biarkan kefakiran meresonansi raga yg bernyawa
Tuk bersandar hanya padaNYA

PARASIT HATI

Benih-benih kemungkaran yang tersemai di hati
Kini telah bertunas dan tumbuh
Akarnya kian menghujam dalam
Menyerap segala nutrisi kebaikan
Batang keegoisan kian menjulang
Tumbuh dengan angkuhnya
Dihiasi cabang-cabang kemunafikan
Ranting-ranting kedurhakaan penuhi nurani
Rimbun hati yang kian gulita
Dedaunan nista tak memberi ruang
bagi cahaya kebahagiaan menembus sanubari
Bunga-Bunga duka semakin semerbak
dengan aroma kepedihan
Haruskah benalu kehinaan ini menjadi rimba di hati
yang semakin subur dengan pupuk dosa dan maksiat
Sungguh...parasit ini mengancam jiwa
Siap membunuh dgn duri-duri perih
Membius diri dalam kebohongan berbalut kegembiraan semu
Merantai jiwa dgn belenggu kesedihan

Oh ... tidak!!!
Segera semprotkan pestisida taubat secepatnya
Agar parasit ini tak menjadi taman di hati

BICARA PADA HATI

Hati...
Di mana kau berada?
Mengapa kau diam saja?
Apakah kau masih ada?

Hati...
Biarkn ku bicara sebentar saja
Dengarkanlah apa yg ku kata
Ku tahu bahwa kau pun tahu

Hati...
Ku ingin kau sebening embun pagi
sejernih mata air,
setenang alunan melodi

Hati...
Ku damba kau seindah pelangi
secantik bidadari
secerah matahari

Hati...
Ku harap kau sehalus sutra
seputih kertas
selembut kapas

Hati...
Ku rindu kau seindah mutiara
seelok batu permata
seterang bulan purnama

Tapi lihat dirimu hati
Kau kini sehitam batu bara
Segersang gurun Sahara
Sedingin kutub utara

Ap kau tahu hati,
kau kini sekeras baja
Sepanas api yg membara
Sekelam malam tanpa pelita

Maafkan aku hati
Kini dirimu penuh noda
Kau terhina dlm nista
sebab diriku yg berdosa

Janjiku padamu hati
Ku akan bersihkan dirimu lagi
agar kau bisa tersenyum berseri
karena ku ingin hati yg suci

PadaMU Tuhan,
Ku pasrahkan hati ini
penuhi dg cintaMU yg suci
biarkan terang dg cahaya Ilahi...

FALLING IN LOVE WITH...

Hmmm…, sebenarnya aku malu mengatakannya. Namun, ku rasa tak ada salahnya jika ku mengungkapkannya. Ya, kini ku telah menyadari bahwa ku tengah jatuh cinta. Pada siapa??? Kau ingin tahu? Cobalah tebak. Siapa kiranya yang telah mengisi lubang di hatiku. Ha…ha…ha…

Sayangnya, aku tidak jatuh cinta pada siapa, tapi pd apa. Hahhhh??? Ya, aku jatuh cinta pada sesuatu yang telah ku geluti selama bertahun-tahun. Sekarang ku menyadari bahwa apa yang ku kerjakan selama ni karena ku cinta. Apa itu?

I’M FALLING IN LOVE WITH MATHEMATICS !
AKU JATUH CINTA PADA MATEMATIKA ! J

Kok bisa??? Entah lah. Datang begitu saja. Ku juga tak tahu kapan mulanya. Penyebabnya??? Apa ya??? Ku perlu merenungkannya lebih dalam untuk mengetahui apa sebab ku mencintai matematika. Mata pelajaran yang menjadi momok dalam dunia pendidikan.

Hmmmm…..hening

Nah, jika sebagian orang beranggapan bahwa aku mencintai Matematika karena faktor genetic atau keturunan, maka ku rasa itu tidak tepat. Jika disebabkan oleh lingkungan, maka itu juga tidak tepat. Karena guru yang menyenangkan? Masih belum tepat juga. Apa dong??? Karena Matematika itu sendiri. Matematika itulah yang membuatku jatuh cinta padanya. Kerumitannya, ketajaman analisisnya, seluk-beluk rumusnya laksana misteri, pokoknya sangat sangat seru mempelajari Matematika, seperti menjdai detektif yang terlibat dalam kasus! Hee… Aneh ya? =>

Menurut Prof. Soehakso, matematika itu cantik. Mengapa beliau berpendapat begitu? Menurutnya, kecantikan matematika terletak pada ketajaman struktur logikanya. Hampir semua dalil, proposisi, atau teorema di dalam matematika dinyatakan dengan simbolisme logika. Dengan simbol itu hubungan di antara besaran-besaran dan variabel dapat dilakukan secara tegas. Kelebihan pengungkapan yang demikian adl kalimat2 verbal yang panjang dpt diringkaskan dan tdk menimbulkan makna ganda. Sesungguhnya itulah kelebihan bahasa matematika yang bersifat universal.

Namun, dia tdk berpretensi mengatakan bahwa bahasa matematika lebih unggul dari bahasa sehari-hari. Dlm membuat pemodelan thd fakta empiris untuk bidang ilmu pengetahuan seperti fisika, ekonomi, biologi, teknik, atau pertanian, bahasa matematika mungkin lebih tepat digunakan. Tetapi dlm komunikasi bisnis atau dlm bidang diplomatik, bahasa sehari-hari boleh jadi lebih unggul (Hadi, 2005).

Menurutku, bukan diriku sendiri yang mencintai matematika. Banyak orang yang jg mencintai matematika. Bahkan lebih besar lagi rasa cintanya. Sayangnya, yang membenci matematika jauh lebih banyaaaaaaaaaaaak sekali. Ironis memang. Setiap siswa jika ditanya apakah menyukai matematika, maka ku rasa 90% mengatakan TIDAK. Memang sih, belum ada penelitian ttg tu. Angka 90% tu hanyalah prediksiku. Namun, dari pengamatan dan pengalaman, begitu banyak siswa tdk senang pada matematika dgn berbagai alasan.

Banyak alasan yang menyebabkan seseorang (siswa) membenci matematika, di antaranya adalah:

(1) Materi yang dipelajari pd matematika bersifat abstrak. Tidak semua materi matematika dapat diikuti ilustrasi konkrit, seperti limit, aljabar, turunan, integral. Hal ini tentunya menjadi kesulitan tersendiri bagi siswa karena menuntut kemampuan bernalar. Guru juga kesulitan dalam mengaitkannya dgn konteks yang sebenarnya. Kesulitan siswa dalam memahami suatu konsep akan menjadi kendala yang sangat besar utk mempelajari materi selanjutnya karena konsep2 matematika tersusun scr hierarkhis, terstruktur, logis dan sistematis mulai dari konsep yang sederhana sampai pd konsep yang paling kompleks. Sayangnya, kurikulum kita terlalu menuntut kpd siswa utk mempelajari begitu banyak materi. Materi yang seharusnya sudah dikuasai seringkali tdk benar2 dipahami dan menyebabkan materi selanjutnya begitu payah utk dipelajari. Menyedihkan. Faktanya, banyak siswa SMA yang masih salah dalam operasi hitung pecahan. Padahal pecahan telah dipelajari sejak SD. Nah, di mana harusnya diperbaiki?

(2) Pembelajaran yang tdk memberi kesempatan pd siswa utk aktif berpartisipasi dalam membentuk pengetahuan. Guru hanya menyampaikan materi dgn metode ceramah, sedikit contoh, dan memberi tugas. Selalu seperti itu. Membosankan bukan? Tak ada tantangan bagi siswa, sehingga siswa merasa jenuh. Guru tidak berusaha mengaitkan apa yang dipelajari dgn konteks nyata. Dengan kata lain, siswa hanya menelan materi yang disampaikan oleh guru tanpa mengetahui untuk apa materi itu mereka pelajari. Ini tentunya dapat membuat siswa merasa tdk ada gunanya mempelajari matematika karena mereka kekurangan informasi akan manfaat dan aplikasi dari matematika itu sendiri dalam kehidupannya. Padahal begitu banyak manfaat dari matematika bagi kehidupan kita. Bahkan sehari-hari, matematika begitu dekat dgn kita. Bayangkan, jika saat berbelanja kita tdk pandai menghitung, tentu kita akan ditipu oleh pedagang. Pedagang yang tdk pandai menghitung juga akan mengalami kerugian.

(3) Paradigma negatif yang mengatakan bahwa matematika itu sulit. Paradigma seperti ini telah turun temurun diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Entah kapan dapat berakhir. Siswa yang telah mendengar bahwa matematika itu sulit akan menjadi takut dalam mempelajari matematika, bahkan sebelum mengenal matematika, udah takut duluan. Kayak mau masuk ke rumah hantu saja jk di kelas akan belajar matematika atau seperti ketemu setan yang menyeramkan jk bertemu guru matematika.

Sungguh sangat kompleks jika kita telaah lebih jauh. Bagitu banyak penelitian dilakukan, namun belum dpt memberikan kontribusi yang maksimal dalam pengembangan pembelajaran matematika jika tdk diikuti kesadaran dari semua pihak untuk memperbaiki pembelajaran matematika itu.

Kembali ke cerita awal, bahwa ku mencintai matematika. Ku ingin semua orang juga mencintai matematika, minimal tdk membenci dan takut padanya. Apa yang bisa dilakukan untuk menularkan rasa cinta pada matematika? berikut ini yang dapat kita lakukan:

(1) Mengaitkan materi matematika dgn kehidupan nyata alias realistis. Memang gak semua bs guru kaitkan dgn konteks nyata. Namun, perlu diusahakan pd materi2 yang sesuai, seperti aritmatika. Guru dapat menggunakan benda2 di sekitar siswa utk mempelajari operasi hitung, penjumlahan, pengurangan, perkalian atau pembagian. Contoh lain, misalnya pecahan, dengan membagi kue menjadi beberapa bagian. Persamaan linear dgn model jual beli. Belajar peluang, dapat dgn praktek sederhana melempar koin atau dadu. Masih banyak contoh lain yang dapat ditemukan. Yang penting guru mtk harus kreatif. Begitu pula dalam membuat alat peraga. Gak perlu mengganakan barang mahal, yang penting konsepnya dpt tersampaikan. Misalnya belajar ttg persegi, persegi panjang, segitiga atau lingkaran. Gunakan benda2 di sekitar kita saja.

(2) Pembelajaran dibuat semenarik mungkin. Model pembelajaran, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran harus tepat dgn materi yang diajarkan. Jangan hanya menggunakan model yang sama, ttp bervariasi agar siswa tdk bosan.

(3) Mengubah paradigma negatif bahwa matematika itu sulit. Oleh karena itu, kita perlu menyamakan persepsi bahwa matematika itu mudah, menyenangkan, menarik, unik, menantang! Perlu dikembangkan pemikiran bahwa matematika itu banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Nah, teman. Apapun bidang yang kau geluti dan menjadi pilihanmu, maka cintailah bidang itu, seperti ku mencintai Matematika. Lakukan yang terbaik. Semoga kita dpt berkontribusi utk bangsa, negara dan agama kita.

Ok, sekian aja deh. Terakhir, ku ingin sampaikan bahwa….
MATEMATIKA ITU MUDAH
MATEMATIKA ITU MENYENANGKAN
AKU CINTA MATEMATIKA !!!

Smoga bermanfaat.

(Alhadulillah, masih diberi kesempatan utk menuliskan ide di kepala)

Ku Pikir...

Apa yg ku pikir?
Sekarang ku coba berpikir bagaimana cara membaca pikiranmu agar ku mengerti apa yg kau pikir ttg ku shg ku bs memperbaiki salahku jika memang begitu pikirmu.
Namun terkadang ku sendiri tdk berpikir bahwa kau dan aku tak harus punya jalan pemikiran yg sm. Karena kita adalah individu berbeda yg punya akal dan hati. Aku punya 1 akal dan 1 hati, begitu pula kau. Maka tak perlu pikir kita sejalan,selagi kita dpt menerima perbedaan. Namun ku pikir, mengerti apa yg kau pikir akan lebih baik shg ku bisa memahami dirimu yg unik itu. Tetapi membaca pikiranmu tu tdk bisa lewat 2 mataku, melainkan dgn hati nurani.
Terkadang ku coba membaca pikiranmu lewat tingkahmu, kadang lewat ekspresimu, maupun lewat gaya bicaramu. Tetapi dirimu terlalu unik shg pikiranmu tetaplah pikiranmu. Mana ku tahu?
Apakah kau pernah pula berusaha membaca pikirku? ku pikir kau pernah begitu. Mengapa? Karena kau mengerti bagaimana cara bersikap pd ku. Namun, itu cuma pikir ku. Tapi bisa jadi kau tak tahu apa yg ku pikir,krn ku terlalu unik pula utk dpt kau baca pikiranku.
Rumit memang,tp tdk mustahil. Kau bs mbaca pikiranku dan ku pun bisa membaca pikiranmu. Bagaimana bisa? BISA jika kita mau bicara dan terbuka. Tentu tdk sulit utk menuangkan,meluapkan,mengekspresikan pikiran kita jika kita punya niat utk itu. Meski kita tetaplah 2 individu yg berbeda dg keunikan masing2 dan pasti punya pemikiran berbeda pula. Berbeda itu tdk salah. Itu adalah kekayaan. Dgn perbedaan itu kita bisa belajar. Bagaimana kita memahami pikiran kita satu sama lain, menghargai dan menerima perbedaan itu sendiri. Memang indah jika kita punya pikiran yg sama, tapi ku pikir adanya perbedaan jln pikiran kita juga tdk kalah indahnya jika kita dpt saling menghormati. Maka masihkah mau membaca pikiranku? Jika kau tanya padaku, maka ku akan mjawab 'YA,MARI KITA BICARA AGAR PIKIRKU DAN PIKIRMU DPT BERTEMU MESKI TAK HARUS SAMA'. n_n

Ak u Sudah Tahu

Aku ingin kamu tahu bhw aku sudah tahu jk km tdk tahu dan ingin tahu shg kau mulai mcari tahu ttg ku
meski ku rasa lbih baik km tdk tahu krn km tak perlu tahu shg aku akan pura2 tdk tahu dan kau pun mengira aku tdk tahu walaupun ku sudah tahu
Sebenarx ku tak ingin tahu,tp ku sudah terlanjur tahu krn ad yg memberi tahu hingga ku jd bingung setelah ku tahu apa yg mungkin tak perlu ku tahu menurutmu dan harusx ku tahu tu dr km krn km memang ingin memberi tahu
tp ku sudah tahu...
Meski sekarang kau kira ku tak tahu,namun suatu saat yg kt tdk tahu kapan tu,mungkin kt akan sama2 tahu tp skrang lbh baik begini drpd kt saling tahu, tu pikirku.
jk Dia Yang Maha Tahu bkehendak n menakdirkan kt utk tahu, Dia pasti akan mberikan jlnNya agar kt tahu sebenarnya krn slama ni ku pun tak tahu apkh ku telah benar2 tahu
ku hanya menerka dirimu dan mencari tahu krn rasa ingin tahuku
namun jk akhirx kt tak saling tahu,mk tu memang lbh baik utk kt krn kt tak pernah tahu ap yg akn terjadi dan mengapa kt harus tahu
benarkah kau tdk tahu dan ingin tahu? Atau kau sudah tahu namun pura2 tdk tahu sepertiku? Atau kau telah lupa dan tak mau tahu? Sebenarnya aku sudah tahu atw blm tahu?
Aku tak tahu...
Biarlah waktu yg akan mjawab apakah kt akan tahu pd akhirnya dan ku mesti mengekang rasa ingin tahuku sementara meski tkadang ku tahu dg cara tak terduga d waktu yg tak disangka
hanya Dia yg tahu sgalanya
Wallahua'lam

Forever Love KSI Ulul Albab

Ya, kami yang bergabung di KSI ini telah menjadi satu keluarga, bukan sekadar perkumpulan atau organisasi yang mempunyai visi dan misi dgn suatu struktur yang jelas. Itu menurut ana sih. Bagaimana dgn antum/antunna?
Saat ini, menjelang berakhirnya kepengurusan di KSI Ulul Albab yang beberapa tahun ini ana bergabung di dalamnya, ana merasa ada yang hilang. Beberapa tahun berada di dalamnya bersama teman-teman baik yang satu angkatan, maupun angkatan sebelumnya dan angkatan berikutnya, membuat ana merasa menemukan keluarga baru.

Terus, mengapa merasa ada yang hilang? Tentu saja karena ana sebentar lagi tdk menjadi pengurus. Bukan karena ana senang punya jabatan di KSI. Tidak, sungguh bukan karena itu. Malah ana merasa jabatan jd pengurus itu tanggung jawab yang sangat besar. Ana takut tak bisa menjalankannya dengan baik krn ana sbg manusia masih banyak kekurangan dan seringkali futur.

Lalu apa yang hilang? Sebenarnya tak ada yang hilang. Namun, ana merasa takut kehilangan suatu hal yang sangat berharga yang telah ana dapatkan. Apa itu? Kebersamaan, persaudaraan, UKHUWAH, itu lah yang membuat ana takut kehilangan. Ana tetap ingin bersama2 saudara2 ana berjuang di KSI. Namun, ada awal pasti ada akhir. Ada pertemuan pasti ada perpisahan. Begitu pula apa yang ana dan saudara ana alami.

Hmmmm, kok dari tadi kayaknya melankolis gitu ya??? Ah, biar deh…

Nah, ana mau mengibaratkan KSI dgn sebuah pohon. Afwan jk ada yang tdk berkenan.

Pohon ini tumbuh dari suatu benih keinginan mencapai ridho Allah yang ditanam oleh para pendiri. Kemudian benih ini tumbuh dan bertunas. Terus menancapkan akarnya di bumi Prodi Pend. Mtk. Akarnya merupakan keimanan yang merupakan pondasi perjuangan. Batangnya adalah syariat Islam yang membuatnya kokoh berdiri. Pohon ini tumbuh semakin subur. Cabangnya adalah kerja keras. Rantingnya adalah tawakkal. Daunnya adalah keikhlasan. Kemudian pohon ini dihiasi pula dgn indahnya bunga-bunga kesabaran dan pada akhirnya menghasilkan buah-buah yang manis yaitu Ukhuwah yang benar-benar manissszzzzzz!!!

Pohon ini juga sering mendapat gangguan dari parasit nakal bernama futur, benalu bernama prasangka, hama bernama amarah dan ulat yang menggerogoti dedaunannya bernama ujub dan takabbur. Terkadang pula pohon ini goyah, krn angin begitu kencang menerpa. Cabang dan rantingnya tak jarang juga patah. Namun, pohon ini tetap mampu bertahan karena terus dipupuk dgn pupuk bermerek CINTA KASIH, disiram dengan air SEMANGAT, dan disemprotkan pestisida SALING MENASEHATI DAN MENGINGATKAN. Akhirnya, pohon ini terus tumbuh semakin besar, besar, besar, dan besarrrrrrrrrrrrrrr!!! (harapan ana semoga jd kenyataan insya Allah).

Nah, inilah pohon KSI itu….

Eh, setelah ana bermain kata dgn pengibaratan di atas, ana mau mengutip beberapa lagu nih.
Kata Melly dan Ari Lasso:
“Jauh di mata dekat di hati”
Kata Letto :
“Di ruang rindu kita bertemu”
Kata D’Massiv :
“Dengarkan aku…ku merindukanmu…”
Kata GIGI :
“Pernah ku menyakiti hatimu, pernah kau melupakan janji ini. Semua karena kita ini manusia”
Kata Sintentosca:
“Persahabatan bagai kepompong. Mengubah ulat menjadi kupu-kupu. Persahabatan bagai kepompong. Hal yang tak mudah berubah jadi indah. Persahabatan bagai kepompong. Maklumi teman hadapi perbedaan.”
Kata Andra and the Backbone:
“Kau genggam tanganku saat diriku lemah dan terjatuh. Kau bisikkan kata dan hapus semua sesalku”
Kata Nidji :
“Jangan pernah lupakan aku. Jangan hilangkan diriku”
Terakhir kata SM*SH dgn sedikit perubahan:
“You know me so well. Friends I love U. Friends I need you. Friends I heart you”

Seperti ana katakan sebelumnya bhw sebenarnya ga ada yang hilang. Ini cuma kecemasan saja. Apakah saudara2 ana masih mengingat ana? Apakah kenangan2 selama berjuang bersama tetap mereka ingat? Atau mereka akan lupa dgn semua yang pernah dialami bersama? Ana harap kecemasan ini tak benar adanya. Ana yakin kalian akan tetap mengingat ana, seperti ana ingat kalian saudaraku. Seperti kutipan lagu-lagu di atas yang mewakili harapan ana dan perasaan ana.

Gak selamanya ana jd mahasiswa dan tetap berada di kampus, maka dari itu gak selamanya ana bisa berada di KSI. Meskipun begitu, ana sangat berharap, saudara2 ana tidak melupakan ana dan kenangan selama berjuang di KSI tercinta. Meskipun kami menempuh jalan hidup masing2, ada yang kembali ke kampung halaman, bekerja di tempat yang berbeda, namun kami tetap dpt menjalin silaturahim. Saudara2 yang masih berada di kampus juga tetap mengingat kami para alumni dan tetap bersilaturahim. Insya Allah, selagi kami masih dpt berkontribusi dlm medan dakwah ini, kami akan berusaha semampu kami. Meski bukan dalam bentuk tenaga dan terlibat langsung. Pokoknya, kami masih bagian dari KSI walaupun tak termasuk dlm kepengurusan. Hehehe

Banyak hal yang telah dilalui bersama di KSI ini. Semuanya adalah pelajaran yang sangat berharga. Ana rasa saudara2 ana jg berpikiran begitu. (apa iya?) Apa yang kami alami merupakan kenangan indah dan itu takkan ana lupakan. Ana banyak mendapat ilmu dan pengalaman selama bergabung di KSI. Begitu banyak hal yang terjadi. Ada senang, bahagia, lega, gembira, canda, tawa, kerja keras, semangat, doa, perjuangan, kebersamaan. Dihiasi pula dengan tangis, putus asa, futur, marah, kesal, resah, bingung, lelah. Namun, semua itu memberikan warna-warni yang indah dalam perjuangan ini. So wonderful!!! J

Kembali nih ana kutip lagu D’Massiv buat menyemangati kita:
Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasanya
Bagi hambaNya yang sabar dan tak kenal putus asa
Jangan menyerah…, jangan menyerah…, jangan menyerah…


“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kpd kebaikan, menyuruh kpd yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang2 yang beruntung” (QS Ali ‘Imran: 104)

Ok deh, dari tadi kebanyakan mengutip lagu yah. Berikut ini dari ana sendiri:
KSI in my heart
KSI in your heart
KSI in our hearts
Forever we love KSI !!!

Salam ukhuwah ya ikhwahfillah!!! Allahu Akbar !!!
Jangan pernah lupakan ana! Keep Hamasah!!! ^_^ :D

Hanya Bisa Diam

Sepi...
Menemani dgn setia diri yg sendiri
Sunyi...
Mengenang semua yg tak mungkin terulang
Senyap...
Meratapi sgala khilaf yg telah dperbuat
Hening...
Merenung dlm kepasrahan menanti pengampunan


Diam...
Ku hanya diam
Membuka memori yg masih tersimpan
Hingga tanya itu muncul kembali
Mengapa itu terjadi...


Diam...
Ku kembali diam
Mencoba mencari jawaban atas sgala prasangka
yg kian membelenggu jiwa yg resah


Diam...
Utk sekian kali ku diam
Membiarkan semua berlalu
Tanpa berbuat sesuatu
hingga ia pergi dan meninggalkan sendu


Diam...
Hanya itu yg bisa ku lakukan
menahan emosi jiwa yg ingin meluap
meredam amarah yg bergejolak


Diam...
Ku hanya bisa diam
Krn rapuhnya hati membuat ku takut
Lidah akan menjelma pedang
yg akan tinggalkan goresan di hati yg lain


Diam...
Biarkan ku tetap diam
Biarlah diamku yg berbicara
mengungkapkan semua yg tak mampu diutarakan


Diam...
Suatu saat ku takkan lagi diam
Jika tak satu pun mampu sadari
mengapa ku diam
meski sekarang ku hanya bisa diam
tapi ku tak hanya bisa diam
tunggulah saat di mana
ku tak lagi diam

Hanya Ingin Menulis

Biarkan ku tuliskan
apa yg ingin ku ungkapkan
bukan karena lisan tak sempat mengatakan
tapi karena keangkuhan untuk mengakui
rasa yg tak pernah terungkap
kelemahan yg tak sudi ditunjukkan
hingga ego menjadi tuan dari hamba yg hina
Semua keramaian tak ubahnya fatamorgana
Sepi bukan lagi menjadi bias kehidupan
tapi telah menjadi kawan
yg menemani diri yg tengah mencari
sekeping cinta pengobat rindu
yg tercipta tanpa ada yg tahu
mengapa ia ada dan
menempati relung hati yg sembunyi
Mengisi kekosongan sebuah lubang di sanubari
dgn diam-diam terus bersemayam di hati
Tanpa pernah diminta kehadirannya
hadir dg membawa berbagai kisah
Tak pula disadari namun ia ada dan hidup
Teriakan hati pun memecah kebisuan
Kecamuk jiwa terus meronta
Ingin yg meluap berkecamuk menggelora
utk temukan apa yg disebut cinta
tapi apa makna cinta tu..?
Kini tak satu pun mampu jelaskan ap tu cinta
Logika tak temukan kata kunci
membuka rahasia ttg cinta
Aku heran...
Sungguh heran...
Banyak org bicara cinta
Mengobral cinta ke setiap hati
Tapi tahu kah mereka apa yg mrk bicarakan?
Cinta...
Terlalu sulit didefinisikan
krn keagungan dan kesuciannya
krn ia datang dari Yang Maha Cinta
Penguasa cinta
Pemberi cinta
Pemelihara cinta
Tempat bermuara sgala cinta
Maka apa itu cinta..?
Masih saja tak dpt dijelaskan
sepandai-pandainya merangkai kata
takkan mampu ungkapkan definisi cinta
Seindah-indahnya syair dan lagu cinta
takkan mampu gambarkan apa itu cinta
kini...
Biarkan cinta tetap tak terdefinisikan
walau ada yg mcoba mendefinisikannya
tak jua berikan definisi yg sempurna
Cukuplah ia tumbuh di hati
dirasakan manis maupun pahitnya
Dan biarkan Dia yg menuntun hati
temukan makna cinta yg hakiki