Minggu, 24 April 2011

UKHUWAH YANG MENJAGA

Assalamua’laikum wr wb
Ikhwah fillah yang dirahmati Allah SWT. Pd kesempatan ini, ana ingin cerita sesuatu nih. Sepenggal kisah tentang ukhuwah yang menjaga. Sering kali kita mendengar ungkapan KEEP UKHUWAH atau menjaga ukhuwah. Namun, yang ingin ana kisahkan adalah ukhuwah yang menjaga. Gimana tuh??? Ok deh … simak cerita berikut ya…!
Kisah ini adalah fakta, namun untuk menjaga nama baik tokoh yang terlibat, maka namanya sengaja disamarkan. Apabila ada kesamaan karakter atau lokasi kejadian, jangan dipikirkan. Itu hanya kebetulan belaka. Moga kisah berikut ada hikmah yang dapat dipetik. =>

Suatu hari saat Nida ingin istirahat setelah lelah mengerjakan tugas kuliah, Hp-nya berbunyi. Tralala…trilili…tulala…tulilit….Kira-kira begitulah bunyinya. Eh, ternyata ada sms dari Ratna, adik angkatannya yang jg saudara seperjuangannya. Nida baca dengan seksama sms dari Ratna tu. Isinya adalah suatu laporan bahwa Ratna cs melihat hal yang kurang pantas terjadi di kampus. Seorang akhwat berduaan dengan seorang ikhwan di tempat yang agak sepi, yaitu Firman dan Tina. Padahal, keduanya adalah aktivis dakwah. Oleh karena itu, Ratna cs merasa gak nyaman dgn peristiwa itu. Keduanya adalah seniornya. Ingin menegur, namun takut menyinggung. Tdk ditegur, hati tdk tenang. Daripada berprasangka buruk, maka Ratna mengirim sms pd Nida utk meminta saran n bantuan utk meluruskan permasalahan tu. Ratna pikir, Nida dpt melakukan suatu tindakan yang pas utk mengingatkan keduanya karena Nida adalah temen dari si akhwat maupun si ikhwan.

“Astaghfirullah. Hmmm…gimana ya???”, Nida jadi serba salah. Akhirnya, Nida pun memberi saran kepada Ratna utk tdk bersuudzon sebelum ada kejelasan apa yang sedang mereka lakukan saat Ratna cs melihat peristiwa itu. Nida pun mengusahakan mencari cara utk menegur kedua temannya tanpa menyinggung keduanya.
Ratna juga menyatakan tdk ingin suudzon dan dia yakin kedua seniornya itu pasti melakukan hal itu krn suatu alasan. Namun, perlu diluruskan krn yang melihat kejadian itu bukan dirinya seorang. Ratna khawatir jika kejadian serupa terulang dan yang melihatnya adalah adik2 atau temen2 yang lain, tentu akan berdampak negatif bagi organisasi dakwah di mana mereka bergabung. Yup, ini memang harus segera diluruskan.

Nida lalu mengirim sms kepada Tina. Sebelum ke pokok permasalahan, Nida tanya dulu apakah Tina sedang sibuk atau tdk krn ada yang ingin ditanyakan. juga kapan Tina akan datang ke kampus. Jika memungkinkan, Nida ingin meluruskan permasalahan ini secara langsung. Sayangnya, Tina baru beberapa hari lg baru ke kampus. tentunya masalah ini kalo dibiarkan berlama-lama bisa menimbulkan prasangka yang berkelanjutan pd Ratna. Akhirnya Nida menanyakan sj lewat sms karena Tina jg lg ga sibuk. Nida menanyakan apakah benar beberapa hari yang lalu Tina ketemu dg Firman. Ternyata benar. Tanpa ditanya lebih jauh, Tina sepertinya dah bs menangkap apa yang ingin dibicarakan Nida. Tina pun menceritakan kejadian yang sebenarnya.

Hari itu, Tina ingin minta bantuan pd Firman utk mengerjakan tugas. Tina ingin mengajak teman2 yang lain utk menemaninya agar tdk hanya berdua dgn Firman. Sayangnya, teman2nya sedang ada urusan dan tdk bisa menemani. Tina pun belajar dgn Firman di tempat yang terbuka. Di sana jg ada seorang mahasiswa, sehingga mereka ada bertiga. Namun, mahasiswa itu pergi. Tinggallah Tina dan Firman yang sedang belajar. Setelah itu, Ratna cs lewat dan melihat mereka berdua. Begitulah ceritanya… Tina lalu menanyakan siapa yang melaporkan kejadian itu pd Nida. Nida pun menjelaskan maksud dari laporan itu. Bukan utk mencampuri urusan Tina dan Firman, hanya ingin menghindari fitnah dan suudzon. Alhamdulillah, Tina sama sekali tdk marah. Tina bahkan sangat amat bersyukur sekali karena telah diingatkan dan dinasihati. Peristiwa itu sangat memberi pelajaran kpd Tina utk lebih berhati2 dalam bertindak. Tina menyampaikan terima kasih yang sangat dalam kpd Nida untuk disampaikan pd Ratna. Juga permohonan maaf krn telah melakukan hal yang dapat menimbulkan prasangka macam2.
Nida pun sangat lega. Nida jg minta tolong agar teguran itu disampaikan ke Firman.
Alhamdulillah, Firman pun sama seperti Tina. Tdk marah sama sekali, tetapi bersyukur dan sangat berterima kasih. Firman berjanji utk lebih menjaga tingkah lakunya dan menyadari bahwa dia harus bs memberi contoh yang baik buat juniornya.
Ratna cs pun gak lg berprasangka. Semua permasalahan telah diluruskan.

Nah, sobat. Dari kisah ini ada beberapa hal yang sangat menarik utk dibahas, yaitu suatu teguran dari orang lain bukan berarti orang tersebut ingin mencampuri urusan kita, tetapi dia ingin kita tetap berada dalam kebenaran. Teguran itu merupakan bukti bahwa saudara kita menyayangi dan peduli kpd kita. Saudara kita tak ingin kita jatuh pada jurang kesesatan sehingga ia ingin menarik kita pd kebenaran. Teguran jangan disikapi dengan negatif, tetapi secara positif, seperti yang dilakukan oleh Tina dan Firman. Mereka berdua sangat bersyukur ada teman yang mau mengingatkan dan menegur mereka. Tdk perlu marah atau BT ketika ada saudara/teman yang menegur kita jk salah atau memberi nasihat, karena itu demi kebaikan kita.
Hal lain yang penting dari kisah ini adalah hindari prasangka. Jika ada suatu hal yang tidak berkenan, maka segera cek n ricek sebelum memberi penilaian. Jangan langsung menghakimi sebelum tahu kepastian dari suatu kejadian. Seperti yang dilakukan Ratna cs. Dia meluruskan permasalahan itu dengan bantuan Nida agar terhindar dari suudzon.
Inilah kisah dari ukhuwah yang menjaga. Rasa persaudaraan yang telah menciptakan sistem kontrol yang begitu indah. Penjagaan akan kesucian yang dilakukan oleh saudara kita yang benar-benar menyayangi dan peduli kpd kita. Ketika kita salah, ada saudara kita yang siap menegur. Ketika kita lalai, ada saudara kita yang memberi nasihat yang baik. Ketika kita jatuh, ada saudara kita yang membantu kita utk bangkit. Ketika kita lemah, ada saudara kita yang menguatkan. Ketika kita lupa, ada saudara kita yang senantiasa mengingatkan bahkan tanpa diminta. Inilah ukhuwah yang menjaga itu. Menjaga kita utk tetap istiqomah di jalanNya. Insya Allah.

Demikian kisah ini ana tuliskan. Semoga ada manfaatnya. Wassalam

1 komentar:

  1. first!!!! hehehee...
    knp ga ngasih kabar kalo udah ada blogx ukh???

    BalasHapus