Rabu, 20 April 2011

Forever Love KSI Ulul Albab

Ya, kami yang bergabung di KSI ini telah menjadi satu keluarga, bukan sekadar perkumpulan atau organisasi yang mempunyai visi dan misi dgn suatu struktur yang jelas. Itu menurut ana sih. Bagaimana dgn antum/antunna?
Saat ini, menjelang berakhirnya kepengurusan di KSI Ulul Albab yang beberapa tahun ini ana bergabung di dalamnya, ana merasa ada yang hilang. Beberapa tahun berada di dalamnya bersama teman-teman baik yang satu angkatan, maupun angkatan sebelumnya dan angkatan berikutnya, membuat ana merasa menemukan keluarga baru.

Terus, mengapa merasa ada yang hilang? Tentu saja karena ana sebentar lagi tdk menjadi pengurus. Bukan karena ana senang punya jabatan di KSI. Tidak, sungguh bukan karena itu. Malah ana merasa jabatan jd pengurus itu tanggung jawab yang sangat besar. Ana takut tak bisa menjalankannya dengan baik krn ana sbg manusia masih banyak kekurangan dan seringkali futur.

Lalu apa yang hilang? Sebenarnya tak ada yang hilang. Namun, ana merasa takut kehilangan suatu hal yang sangat berharga yang telah ana dapatkan. Apa itu? Kebersamaan, persaudaraan, UKHUWAH, itu lah yang membuat ana takut kehilangan. Ana tetap ingin bersama2 saudara2 ana berjuang di KSI. Namun, ada awal pasti ada akhir. Ada pertemuan pasti ada perpisahan. Begitu pula apa yang ana dan saudara ana alami.

Hmmmm, kok dari tadi kayaknya melankolis gitu ya??? Ah, biar deh…

Nah, ana mau mengibaratkan KSI dgn sebuah pohon. Afwan jk ada yang tdk berkenan.

Pohon ini tumbuh dari suatu benih keinginan mencapai ridho Allah yang ditanam oleh para pendiri. Kemudian benih ini tumbuh dan bertunas. Terus menancapkan akarnya di bumi Prodi Pend. Mtk. Akarnya merupakan keimanan yang merupakan pondasi perjuangan. Batangnya adalah syariat Islam yang membuatnya kokoh berdiri. Pohon ini tumbuh semakin subur. Cabangnya adalah kerja keras. Rantingnya adalah tawakkal. Daunnya adalah keikhlasan. Kemudian pohon ini dihiasi pula dgn indahnya bunga-bunga kesabaran dan pada akhirnya menghasilkan buah-buah yang manis yaitu Ukhuwah yang benar-benar manissszzzzzz!!!

Pohon ini juga sering mendapat gangguan dari parasit nakal bernama futur, benalu bernama prasangka, hama bernama amarah dan ulat yang menggerogoti dedaunannya bernama ujub dan takabbur. Terkadang pula pohon ini goyah, krn angin begitu kencang menerpa. Cabang dan rantingnya tak jarang juga patah. Namun, pohon ini tetap mampu bertahan karena terus dipupuk dgn pupuk bermerek CINTA KASIH, disiram dengan air SEMANGAT, dan disemprotkan pestisida SALING MENASEHATI DAN MENGINGATKAN. Akhirnya, pohon ini terus tumbuh semakin besar, besar, besar, dan besarrrrrrrrrrrrrrr!!! (harapan ana semoga jd kenyataan insya Allah).

Nah, inilah pohon KSI itu….

Eh, setelah ana bermain kata dgn pengibaratan di atas, ana mau mengutip beberapa lagu nih.
Kata Melly dan Ari Lasso:
“Jauh di mata dekat di hati”
Kata Letto :
“Di ruang rindu kita bertemu”
Kata D’Massiv :
“Dengarkan aku…ku merindukanmu…”
Kata GIGI :
“Pernah ku menyakiti hatimu, pernah kau melupakan janji ini. Semua karena kita ini manusia”
Kata Sintentosca:
“Persahabatan bagai kepompong. Mengubah ulat menjadi kupu-kupu. Persahabatan bagai kepompong. Hal yang tak mudah berubah jadi indah. Persahabatan bagai kepompong. Maklumi teman hadapi perbedaan.”
Kata Andra and the Backbone:
“Kau genggam tanganku saat diriku lemah dan terjatuh. Kau bisikkan kata dan hapus semua sesalku”
Kata Nidji :
“Jangan pernah lupakan aku. Jangan hilangkan diriku”
Terakhir kata SM*SH dgn sedikit perubahan:
“You know me so well. Friends I love U. Friends I need you. Friends I heart you”

Seperti ana katakan sebelumnya bhw sebenarnya ga ada yang hilang. Ini cuma kecemasan saja. Apakah saudara2 ana masih mengingat ana? Apakah kenangan2 selama berjuang bersama tetap mereka ingat? Atau mereka akan lupa dgn semua yang pernah dialami bersama? Ana harap kecemasan ini tak benar adanya. Ana yakin kalian akan tetap mengingat ana, seperti ana ingat kalian saudaraku. Seperti kutipan lagu-lagu di atas yang mewakili harapan ana dan perasaan ana.

Gak selamanya ana jd mahasiswa dan tetap berada di kampus, maka dari itu gak selamanya ana bisa berada di KSI. Meskipun begitu, ana sangat berharap, saudara2 ana tidak melupakan ana dan kenangan selama berjuang di KSI tercinta. Meskipun kami menempuh jalan hidup masing2, ada yang kembali ke kampung halaman, bekerja di tempat yang berbeda, namun kami tetap dpt menjalin silaturahim. Saudara2 yang masih berada di kampus juga tetap mengingat kami para alumni dan tetap bersilaturahim. Insya Allah, selagi kami masih dpt berkontribusi dlm medan dakwah ini, kami akan berusaha semampu kami. Meski bukan dalam bentuk tenaga dan terlibat langsung. Pokoknya, kami masih bagian dari KSI walaupun tak termasuk dlm kepengurusan. Hehehe

Banyak hal yang telah dilalui bersama di KSI ini. Semuanya adalah pelajaran yang sangat berharga. Ana rasa saudara2 ana jg berpikiran begitu. (apa iya?) Apa yang kami alami merupakan kenangan indah dan itu takkan ana lupakan. Ana banyak mendapat ilmu dan pengalaman selama bergabung di KSI. Begitu banyak hal yang terjadi. Ada senang, bahagia, lega, gembira, canda, tawa, kerja keras, semangat, doa, perjuangan, kebersamaan. Dihiasi pula dengan tangis, putus asa, futur, marah, kesal, resah, bingung, lelah. Namun, semua itu memberikan warna-warni yang indah dalam perjuangan ini. So wonderful!!! J

Kembali nih ana kutip lagu D’Massiv buat menyemangati kita:
Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasanya
Bagi hambaNya yang sabar dan tak kenal putus asa
Jangan menyerah…, jangan menyerah…, jangan menyerah…


“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kpd kebaikan, menyuruh kpd yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang2 yang beruntung” (QS Ali ‘Imran: 104)

Ok deh, dari tadi kebanyakan mengutip lagu yah. Berikut ini dari ana sendiri:
KSI in my heart
KSI in your heart
KSI in our hearts
Forever we love KSI !!!

Salam ukhuwah ya ikhwahfillah!!! Allahu Akbar !!!
Jangan pernah lupakan ana! Keep Hamasah!!! ^_^ :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar